loading...

PEMAKAIAN PELUMAS SAAT BERCINTA


Pelumas untuk berhubungan badan bukan hal aneh. Pelumas umumnya dipakai jika vagina kekurangan cairan. 

Ini membuat hubungan seksual tidak nyaman. namun tahukah anda jika terlalu sering memakai pelumas akan sangat berbahaya bagi kesehatan si wanita itu sendiri.

Berikut ada beberapa efek samping seringnya memakai pelumas saat melakukan hubungan seksual yaitu :

1. Menyebabkan alergi
Beberapa jenis lubrikan bisa menyebabkan alergi dan justru membuat iritasi. Untuk mengetahui reaksi kulit terhadap suatu pelumas, oleskan sedikit pada bagian labia dan tunggu beberapa saat. Jika terasa tidak nyaman dan muncul rasa panas, hentikan. Sebaiknya tidak mencoba produk pelumas baru sesaat sebelum hubungan seksual.

2. Menyembunyikan nyeri
Lubrikan sintetis biasanya mengandung lidocaine dan benzocaine untuk mengurangi ketidaknyamanan. Kedua bahan ini bisa membuat kulit lebih kebas dan mengurangi rasa nyeri. Tetapi, nyeri adalah cara tubuh memberi tahu adanya iritasi. Kulit iritasi atau luka bisa menjadi media penularan bakteri atau kuman.

3. Perhatikan gula
Apa bahaya memakai pelumas untuk seks? Ada lubrikan yang sebaiknya perlu diwaspadai, yakni yang mengandung gliserin, turunan dari gula, yang bisa meningkatkan infeksi jamur pada wanita. Lubrikan yang memiliki rasa atau aroma tertentu biasanya mengandung gliserin.

4. Minyak biasa
Tak sedikit orang yang menggunakan minyak kelapa atau minyak lainnya yang ada di dapur. "Lubrikan berbahan petroleum seperti Vaseline dan minyak mineral bisa membuat iritasi," katanya.
==========================================
Namun, bagi para pasangan yang tengah merencanakan kehamilan, sebaiknya meninggalkan opsi yang satu ini.

Belum lama ini sebuah studi yang dipublikasi dalam jurnal Fertility and Sterility menemukan, pelumas dapat mengurangi kecepatan mobilitas sperma. Kondisi tersebut menyulitkan sperma untuk dapat bergerak cepat menuju sel telur, sehingga tingkat kemungkinan hamil pun akan menurun. Demikian seperti dilansir Womenshealthmag.

Dalam studi tersebut, para peneliti melakukan percobaan untuk mengetahui efek sembilan merek pelumas pada kecepatan bergerak sperma. Hasilnya, sebagian besar pelumas dapat mengurangi kecepatan sperma secara signifikan. Bahkan salah satu merek pelumas dapat menurunkan kecepatan sperma hingga setengahnya.

Seperti disampaikan oleh penulis utama studi yang merupakan professor bidang patologi dan kebidanan serta kandungan di SUNNY Upstate Medical University New York, Kazim Chohan, Ph.D., kebanyakan pelumas diciptakan untuk meningkatkan kepuasan seksual sehingga ada kemungkinan mengandung senyawa yang membunuh sperma.
Sementara itu, peneliti menemukan pelumas yang berbasis minyak paling sedikit mempengaruhi sperma. Ini mungkin dikarenakan minyak tidak memiliki komponen pembunuh sperma tersebut.

Chohan mengatakan, pelumas minyak mungkin dapat membunuh sperma yang berkualitas lemah, namun sperma yang berkualitas baik akan mampu bertahan dan tetap bergerak. 

Yang menarik, pelumas minyak mustard justru membuat sperma lebih aktif, dan membuat pasangan cepat hamil.

Kendati demikian masih diperlukan penelitian lebih lanjut kemampuannya untuk menyukseskan kehamilan.
Namun jangan dikira pelumas minyak tidak memiliki risiko, sehingga bebas saja menggunakan jenis minyak lainnya sebagai pelumas. 

Menurut Ava Cadell, penulis buku NeuroLoveology, pelumas berbasis minyak dapat mengubah keseimbangan pH pada vagina sehingga berpotensi meningkatkan risiko infeksi.

Bahkan, penelitian sebelumnya menemukan, minyak mineral dapat mengurangi kekuatan kondom lateks hingga 90 persen. Akibatnya, kondom pun rentan bocor sehingga risiko penularan penyakit atau kehamilan yang tidak direncanakan akan meningkat

=============================================
Namun apabila Anda ingin memakai pelumas tambahan namun belum pernah menggunakannya, berikut adalah hal-hal yang perlu Anda perhatikan:

  • Pilih pelumas yang tepat untuk kondisi dan situasi Anda. Pelumas berbasis air dan silikon cocok untuk kondom lateks, sementara pelumas jenis minyak dapat merusak kondom lateks.
  • Tuangkan pelumas dalam jumlah yang sangat kecil ke jari-jari Anda atau pasangan.
  • Selanjutnya, aplikasikan pada area yang diinginkan, misalnya di sekitar pintu vagina atau penis. Jangan membuatnya basah kuyup, cukup licin. Jika Anda menggunakan pelumas untuk sex toy, sebaiknya Anda mengoleskan pelumas pada mainan tersebut juga.
Pelumas berbahan dasar air biasanya mudah mengering. Untuk mengatasinya, Anda bisa menambahkan pelumas dengan jumlah yang Anda inginkan. Atau menggunakan air untuk membuat pelumas yang ada pada tubuh kembali bekerja.
loading...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PEMAKAIAN PELUMAS SAAT BERCINTA"