RAHASIA DIBALIK SUKSESNYA PEMASARAN ZARA |
Meski saat ini Spanyol tengah dilanda krisis ekonomi, tetapi Amancio Ortega, tetap menduduki posisi ketiga terkaya di dunia berkat kunci sukses pemasaran produk modenya, Zara. Ortega, berdasarkan versi majalah Forbes dengan kekayaan mencapai 57 miliar dolar AS atau sekira Rp 553 triliun. Peringkat pertama orang terkaya jatuh kepada konglomerat telekomunikasi Meksiko Carlos Slim dan kedua, ditempati oleh pendiri Microsoft, Bill Gates.
Kunci sukses Zara adalah konsep yang dinamakan "fast fashion" atau mode yang berganti dengan cepat sehingga konsumen akan terdorong untuk terus mengikuti tren mode terbaru.
Para konsumen tahu jika mereka menunda untuk membeli baju yang mereka inginkan, maka mereka bisa kehilangan kesempatan untuk membelinya karena Zara tidak memajang produknya dalam waktu yang lama.
Zara adalah anak perusahaan Inditex. Seperti dilansir Beritasatu, perusahaan tersebut memiliki lebih dari 6.000 toko di 90-an negara. Merk lain yang berada di bawah Inditex adalah Zara Home, Massimo Dutti. Inditex adalah perusahaan ritel garmen terbesar di dunia, melebihi Gap. Inditex memproduksi sekitar 840 juta garmen setiap tahunnya.
Dengan sukses yang sedemikian besar, ternyata Inditex tidak pernah mengiklankan produk-produknya. Mereka tidak perlu iklan, karena tokoh-tokoh dan selebritis yang menggunakan baju mereka, itu sendiri sudah merupakan iklan gratis buat Inditex. Salah satunya adalah Kate Middleton, permaisuri Inggris, yang diketahui suka memakai Zara.
Konsep Zara sendiri adalah menciptakan baju yang desain dan kualitasnya setara dengan baju yang dipamerkan di atas catwalk tetapi dengan harga yang terjangkau.
Proses desain hingga sampai ke etalase juga dilakukan dalam waktu yang relatif singkat, hanya dua minggu. Pakaian yang tidak laku, langsung ditarik dari peredaran.
Seperti bilyuner pada umumnya, Ortega juga termasuk orang yang nyentrik. Dia sangat menjaga kehidupan pribadinya. Bahkan, perusahaannya hanya sekali menerbitkan fotonya, itu pun waktu tahun 2001 ketika Inditex menjadi perusahaan publik.
Sejak saat itu, Ortega lebih banyak mengendalikan perusahaannya dari markasnya di A Coruna, sebuah kota yang terletak sekitar 450 km dari Madrid, Spanyol.
loading...