Jakarta,
Orang kadang salah kaprah menyamakan antiseptik dan disinfektan.
Memang meski keduanya bisa membasmi mikroorganisme tapi sebenarnya
keduanya dipakai untuk hal berbeda.
Persamaannya,
kedua zat kimia ini bisa membunuh bakteri yang dapat menyebabkan
penyakit dan infeksi. Tapi intinya antiseptik digunakan untuk
menyingkirkan kuman di kulit yang hidup, sedangkan disinfektan
menyingkirkan kuman di benda yang mati.
Tapi
disinfektan kadang digunakan juga sebagai antiseptik untuk manusia
asalkan dosisnya tepat karena kalau dosisnya terlalu tinggi bisa membuat
keracunan hingga kematian.
Kandungan yang ada di dalamnya memiliki peran berbeda sehingga penerapannya harus tepat agar tidak menimbulkan efek apapun.
Cara
kerja dari antiseptik dan disinfektan memang sama, yaitu senyawa yang
terkandung di dalamnya akan menembus dinding sel organisme seperti
bakteri.
Nantinya
cara kerja di dalam sel tersebut tergantung dari senyawa yang
terkandung di dalam antiseptik dan disinfektan tersebut. Pada umumnya
senyawa ini akan mengganggu metabolisme sel atau mengubah permeabilitas
dari dinding sel mikroorganisme.
ada beberapa perbedaan antara antiseptik dengan disinfektan, yaitu:
Antiseptik
Zat
kimia ini penggunaannya diterapkan pada kulit yang hidup atau jaringan
tertentu untuk mencegah terjadinya infeksi dan umumnya tidak terlalu
toksik, sehingga tidak berbahaya bagi kulit.
Antiseptik biasanya digunakan saat seseorang mencuci tangan atau sebelum melakukan operasi.
Antiseptik biasanya mengandung alkohol, chlorhexidine dan anilides.
Disinfektan
Penggunaan
senyawa ini diterapkan pada permukaan, peralatan atau benda mati
lainnya, sehingga kadarnya lebih toksik. Jika salah digunakan bisa
menyebabkan pengerasan kulit, luka serta peradangan.
Desinfektan sering digunakan untuk peralatan pembersih rumah tangga.
Desinfektan mengandung glutaraldehhid, vantocil, ftalaldehida dan formaldehida.
Meski
demikian ada beberapa mikroorganisme yang tidak memberikan respons
terhadap semua antiseptik dan juga disinfektan, hal ini biasanya karena
mikroorganisme tersebut sudah resisten atau mengalami mutasi.
Karena
itu hal pertama yang harus dipahami sebelum menggunakan antiseptik
atau disinfektan adalah mengetahui mikroorganisme apa yang ingin
dibasmi dan dimana mikroorganisme tersbeut tumbuh. Hal ini untuk
mencegah terjadinya efek samping yang mungkin dapat merugikan atau
berbahaya tubuh.
Sumber : detikHealth
loading...
0 Response to "Cara membedakan Antiseptik Dengan Disinfektan"
Posting Komentar