Fenomena Doppelganger, Nyatakah Itu? |
Sebuah malam yang menyenangkan tiba-tiba berubah menjadi mencekam ketika saya dan teman-teman waktu itu mulai bercerita tentang kembaran ghaib atau dikenal dengan sebutan fenomena Doppelganger. Salah satu teman saya bercerita, ia pernah dilihat oleh temannya bermain ayunan di halaman, padahal dia ada di dalam rumah. Selain cerita dari teman tersebut, sebenarnya saya sering mendengar ini, tapi karena malam itu kami tidak bisa tidur akhirnya kami mengupas hal-hal yang berkaitan dengan Doppelganger.
Dalam kepercayaan Jawa kuno, diceritakan kita memang mempunyai 2 kembaran sejak kita dilahirkan, namun mereka tidak nampak oleh mata seperti halnya kita. Bahkan ada juga yang berkata saat kita melakukan perbuatan yang tidak baik, maka wujud kembaran kita akan menjelma menjadi buruk, dan berlaku sebaliknya bila kita banyak berbuat baik. Meskipun tidak sama dengan kepercayaan orang Jawa, namun di negara lain pun fenomena seperti ini juga kerap terjadi.
Doppelganger sendiri berasal dari kata Jerman yang berarti "Double Walker". Istilah ini digunakan untuk merujuk kepada bayangan diri yang dipercaya menyertai setiap manusia di bumi ini. Fenomena ini berbeda dengan penampakan hantu. Jika penampakan hantu berarti seseorang melihat citra orang yang telah meninggal, maka fenomena doppelganger berarti melihat bayangan seseorang yang masih hidup. Dalam banyak kasus, Doppelganger dipercaya sebagai tanda-tanda kematian. Konon Ratu Elizabeth I berjumpa dengan bayangan dirinya sendiri sebelum meninggal.
Entah kapan fenomena ini pertama kali muncul. Namun pada tahun 1691, ditemukan catatan mengenai Doppelganger yang ditulis oleh Robert Kirk yang menulis bahwa fenomena ini telah muncul dalam kisah-kisah rakyat Skotlandia dan Irlandia. Pernahkah Anda mengalaminya?
loading...