loading...

Skor Telak Hingga 149 - 0 Yang Diakui oleh Guinnes Book of Records

Tempo hari lalu ada dua laga sepakbola di Nigeria yang memunculkan skor mengejutkan, yakni 79-0 dan 67-0. Tapi keliru kalau menganggap skor itu sebagai yang paling wah.

Seperti dikabarkan sebelumnya, Plateau United Feeders memetik kemenangan 79-0 atas Akurba sedangkan Police Machine FC menang 67-0 atas Babayaro FC, di babak playoff Liga Amatir Nigeria.

Hasil yang teramat mencolok itu sendiri dicurigai telah diutak-atik mengingat Plateau United Feeders dan Police Machine FC memang sedang bersaing ketat dalam perebutan tiket promosi ke kasta terbawah kompetisi Liga Nigeria.

Berikut hasil-hasil yang tidak kalah heboh di partai lain, baik itu diperlihatkan lewat skor akhir maupun melalui reputasi ajang tersebut, sebagaimana dirangkum detikSport dari BBC dan Wikipedia.


1. Man Utd 9-0 Ipswich Town (1995) Oke, skor 9-0 di partai ini jelas kalah banyak dibandingkan hasil 79-0 atau bahkan 67-0 sekalipun. Namun, skor di laga Manchester United atas Ipswich Town itu lahir di salah satu kompetisi terbaik di muka bumi ini: Liga Primer Inggris. Tentu ini lebih kompetitif daripada Liga Amatir Nigeria, bukan?

'Setan Merah' yang sedang mengejar Blackburn Rovers saat itu tampil kesetanan di Old Trafford. Andy Cole mencetak lima gol, Mark Hughes menambah dua gol, sedangkan Paul Ince dan Roy Keane mengemas masing-masing satu gol. Papan skor menunjukkan kedudukan 9-0 ketika wasit Graham Poll meniup peluit akhir.

Di akhir musim, MU harus rela finis di posisi dua di bawah Blackburn Rovers yang jadi juara dengan selisih satu angka saja. Sementara Ipswich jadi juru kunci dan terdegradasi.

Sampai saat ini skor 9-0 dalam pertandingan pada 4 Maret 1995 itu masih setia tercatat sebagai rekor kemenangan kandang terbesar di Liga Primer Inggris. 


2. Arbroath 36-0 Bon Accord (1885)
 

Tanggal 12 September 1885, Arbroath menjamu Bon Accord dalam sebuah pertandingan Piala Skotlandia.

Paruh pertama pertandingan berakhir sudah dengan skor 15-0. 21 gol lainnya menyusul hadir di babak kedua laga, untuk memunculkan skor akhir 36-0 untuk tuan rumah Arbroath.

Konon, saking dominannya Arbroath atas Bon Accord di laga tersebut, Jim Milne Sr yang mengawal gawang tuan rumah tidak menyentuh bola sama sekali sepanjang laga. Ia bahkan disebut sempat beberapa kali ngeluyur meninggalkan gawang untuk berteduh dari hujan di bawah payung seorang penonton.

Lucunya lagi, wasit Dave Stormont kemudian dikutip mengklaim bahwa jika dirinya lebih tegas lagi kepada Bon Accord, Arbroath bisa saja menang dengan skor lebih telak. Ia menyebut jumlahnya bisa sekitar 43-0! 

3. Australia 31-0 American Samoa (2001) Dibandingkan dengan kemenangan 36-0 Arbroath atas Bon Accord, laga Australia kontra American Samoa ini memang "cuma" berakhir 31-0, alias lima gol lebih sedikit. Lantas apa yang istimewa?

Well, partai antara Australia lawan American Samoa ini terjadi di pentas yang berbeda karena mengetengahkan duel antar dua tim nasional yang sama-sama berusaha menuju panggung Piala Dunia.

Di International Sports Stadium, Coffs Harbour, Australia, pada tanggal 11 April 2001 lalu, tuan rumah menggayang American Samoa dengan 31 gol tanpa balas dalam kualifikasi Piala Dunia zona OFC.

Hasil itu membuat Australia mencatatkan rekor dunia atas kemenangan terbesar dalam laga sepakbola internasional. Sementara Archie Thompson, yang mengemas 13 gol, juga menyabet rekor sebagai pemain dengan gol terbanyak dalam sebuah laga internasional.

Total 13 gol dari Thompson sekaligus menyamai rekor dunia untuk jumlah gol terbanyak yang dicetak seorang pemain di partai senior yang resmi diakui. Rekor sebelumnya dipegang oleh John Petrie, lewat 13 gol yang ia cetak dalam kemenangan 36-0 Arbroath atas Bon Accord.

4. AS Adema 149-0 Stade Olympique L'Emyrne (2002) Inilah laga sepakbola dengan skor paling dahsyat. Skornya adalah 149-0 untuk kemenangan AS Adema atas Stade Olympique L'Emyrne (SOE) dalam partai playoff Liga Madagaskar, pada 31 Oktober 2002.

Skor 149-0 itu pun amat resmi dan amat serius, karena sampai sekarang diakui oleh Guinnes Book of Records sebagai skor terbesar di asosiasi sepakbola, mematahkan rekor 36-0 yang sebelumnya dibuat Arbroath atas Bon Accord pada tahun 1885.

Dengan waktu laga sepakbola cuma 2 x 45 menit saja, tentu banyak yang heran bagaimana mungkin 149 gol bisa lahir.


Jumlah tersebut jelas akan sulit dilakukan untuk satu kesebelasan saja. Tetapi amat mungkin jika mereka dibantu oleh kesebelasan lawan yang sedang ngambek.

Faktanya, SOE menjalani pertandingan tersebut dengan perasaan kesal. Pasalnya, di laga sebelum itu SOE merasa dikecewakan wasit sehingga kesempatan mengejar gelar pun sudah pupus dan Adema telah dipastikan jadi juara.

Dengan hasil kejuaraan telah dipastikan, SOE pun memutuskan untuk melakukan protes, dan itu bukanlah protes yang biasa-biasa saja. Saat berhadapan dengan Adema, para pemain SOE pun disebut mencetak gol bunuh diri dengan sengaja.

Segera setelah gol lahir dan kick-off dilakukan, para pemain SOE langsung menendang lagi si kulit bundar ke dalam gawang timnya sendiri. Begitu seterusnya sampai 149 gol. Para pemain Adema sendiri disebutkan cuma tertegun saja menyaksikan seluruh kejadian tersebut.

http://sport.detik.com/sepakbola/read/2013/07/11/160813/2299734/73/1/149-0-dan-3-skor-akhir-telak-lainnya
loading...

Subscribe to receive free email updates: