Jamison sedang berburu dengan ayahnya Mike Stone di Alabama Timur pada 3 Mei 2007 ketika mereka menemukan babi raksasa ini. Lalu mereka menembaknya dengan senjata revolver kaliber 50. Setelah ditembak, babi itu masih sempat berlari. Jamison dan ayahnya mengejarnya selama 3 jam sebelum akhirnya babi itu mati di sebuah sungai kecil.
Akibat penemuan ini, Jamison dan ayahnya menjadi sangat terkenal hingga dibuat film yang berjudul "Hogzilla", yaitu gabungan antara hog (babi) dan godzilla.
Saya rasa Obelix akan sangat senang apabila ia menemukan Babi ini !
Setelah saya memuat berita ini tanggal 14 September kemarin. Seorang pembaca mengatakan bahwa ini adalah gambar hoax yang diphotshop dengan memberikan link dikotak komentar.
Setelah saya cek, saya menemukan bahwa National Geographic pernah menyangkan persoalan ini dan memberikan kesimpulan yang berbeda. Foto ini bukan hoax, Namun ceritanya yang hoax. Tapi ada sisi lain yang perlu diketahui. Beginilah kisahnya :
Alabama Fisheries and Wildlife mengklarifikasi bahwa babi itu adalah babi yang dipelihara di peternakan bernama Fred, bukan babi hutan liar. Kesimpulannya, babi itu adalah hewan ternak yang mengalami Obesitas yang "dihukum mati" oleh Stone. Karena temuan ini, Jamison Stone yang berusia 11 tahun kemungkinan akan menghadapi tuntutan hukum dengan kejahatan terhadap hewan.
Dokter dan ahli patologi yang mengeksaminasi foto itu menyimpulkan bahwa memang babi itu tidak memiliki luka akibat diburu.
Clear ? ini mungkin bisa menjawab pertanyaan mengapa babi ini menjadi sedemikian besar, yaitu Obesitas.
Link dari stinkyjournalism yang diberikan dikotak komentar dibawah menurut saya juga cukup masuk akal. Ada kemungkinan dengan teknik fotografi ukuran Babi dibesar-besarkan. Tapi kita sekarang sudah tahu cerita sesungguhnya kan ? Next time, saya akan lebih berhati-hati.
Sumber: http://xfile-enigma.blogspot.com
loading...
0 Response to "Hogzilla, babi terbesar dari Alabama"
Posting Komentar