RIWAYAT KISAH PARA PENYIHIR PRIA DARI EROPA |
Antara abad 16 sampai 18 banyak orang eropa yang terpaksa menjemput ajal karena dituduh sebagai penyihir. Rata-rata terdakwa adalah perempuan, yang mana strata sosialnya di anggap lebih rendah dibanding pria. Namun tak jarang juga seorang pria juga didakwa karena bersekutu dengan penyihir wanita, mereka yang dituduh bersekongkol harus rela di hukum mati. dilain waktu sebagian wilayah eropa seperti estonia dan normandia (wilayah britania raya) mayoritas penyihir pria dieksekusi dengan tuduhan langsung (tanpa bersekongkol), inilah beberapa kisah penyihir pria pada jaman dahulu.
JOHN FIAN
Pada akhir 1589, raja Skotlandia James VI pergi ke Skandinavia untuk menikahi Putri Anne dari Denmark. Sekembalinya dengan ratu anne, kapal yang ditumpangi james dihantam badai. Alih-alih menyalahkan cuaca, justru james malah menyalahkan penyihir yang dianggap telah mencelakainua dengan badai kiriman. Akhirnya 6 penyihir laki2 yang dianggap bertanggung jawab di hukum mati. Sekembalinya james di skotlandia, ia menuduh sekolah dengan alasan secara gaib telah menenggelamkan kapal raja.
baca juga
James fian yang merupakan salah satu guru di sekolah pun tak luput dari tuduhan tersebut. Banyak mitos yang beredar mengatakan bahwa john fian bisa terbang dan menembus pintu secara gaib. Dalam sebuah cerita aneh, di suatu hari datanglah seorang laki2 pada fian, ia meminta bantuan fian untuk membuat ramuan cinta, karena orang tersebut mencintai seorang gadis. Akhirnya fian menyanggupi permintaan si pria, ia meminta tolong pada bocah laki-laki (adik si perempuan) untuk mengambilkan rambut kemaluan kakak wanitanya. Tapi apadaya fian ditipu oleh si bocah yang mengganti rambut kemaluan dengan rambut sapi yang kemudian membuat si sapi jatuh cinta pada si pria yang meminta tolong
.
Pada akhirnya fian ditangkap dan disiksa atas tuduhan pengkhianatan dan sihir. Dia disiksa dengan cara mencabut kuku dan meremukkan jempol kaki nya agar ia mengakui perbuatannya. Meskipun tidak yakin atas pengakuan fian, interogator dan King James VI tetap menghukum fian dengan cara di cekik dan dibakar di lapangan di Edinburgh pada Januari 1591.
THOMAS WEIR
Thomas Weir yang adalah seorang veteran perang saudara di inggris, pada tahun 1670 ia mendadak stress dan membuat pengakuan yang sangat menggemparkan, didepan hakim ia mengaku telah meniduri adiknya sendiri jane, sejak saat jane berusia 16 tahun sampai usia 50 tahun, ia juga mengaku adalah seorang penyihir dan telah bersetubuh dengan iblis,tongkat yang ia pegang pun Diakuinya sebagai hadiah dari iblis.
Didepan hakim, adiknya membenarkan pengakuan dari sang kakak yang tak lain tak bukan adalah weir, namun putusan pengadilan berkata lain, hakim memutuskan weir harus dihukum mati karena kasus incest, sedangka jane lah yang dihukum karena kasus sihir.
JOHN WALSH
Pada saat tahap modern awal di inggris dan wales, tidak semua penyihir di anggap jahat. Biasanya penyihir beraliran putih berlindung dibalik nama tabib atau pelayan masyarakat (suka diminta tolong menyelesaikan kasus). Salah satunya adalah john walsh, penyihir putih yang senantiasa membantu rakyat desa sebagai tabib atau memberi tahu siapa dan kapan orang terkena sihir,
John Walsh bisa juga mencari seorang pencuri dengan ilmunya.
Namun yang terjadi pada walsh adalah ia ditangkap atas tuduhan menyakti orang lain, didepan hakim walsh bersumpah bahwa dia tidak pernah melakukan kejahatan dengan sihirnya.
sebagian orang percaya bahwa walsh dibebaskan dari segala tuduhan karena kurangnya bukti bahwa ia menyakiti orang dengan ilmunya.
THOMAS LOOTEN
Pada bulan September 1659, seorang pedagang bernama Thomas Looten dikabarkan telah membunuh seorang anak kecil.
Kabar yang beredar mengatakan bahwa looten telah bersekongkol dengan iblis dengan cara memberikan makanan untuk sang anak, yang kemudian meninggal sehari setelah memakannya.
Untuk membersihkan namanya dari segala tuduhan, looten meminta sebuah pengadilan yang mana ia yakin akan memenangkan putusan tersebut. Namun yang terjadi sebaliknya, seorang saksi datang dan mengatakan bahwa ia melihat tanda iblis ditubuh looten, setelah dicekik dengan garrote, looten akhirnya mengakui bahwa ia memperoleh kekayaan dari iblis.
Sehari setalah pengakuan looten akhirnya ia meninggal karena luka akibat cekikan garrote yang sangat parah. Jasat looten akhirnya dibakar dan dipamerkan untuk menutupi biaya sidang dan harta looten disita dan di jual.
QUIEWE BAARSEN
Penduduk asli skandinavia sangat kental dengan budaya sihir, sejak jaman kuno orang skandinavia meminta bantuan pada sami (dukun) untuk melihat masa depan maupun perjalanan gaib (astral projection).
pada tahun 1625 seorang dukun bernama Quiwe Baarsen didatangi oleh seorang pria bernama niels jonson, ia meminta agar quiwe membantunya dalam pelayaran menuju ke desa hasvag. Pelayaran niels pun sukses dikarenakan angin buatan dari si dukun. Namun beberapa saat kemudian istri nielson meminta quiwe untuk membantu Saminya pulang, naas dalam perjalanan kapal niels karam dihantam badai.
Dua tahun berselang pada bulan mei 1627 quiwe dibawa ke pengadilan dan dinyatakan bersalah atas tuduhan mencelakai orang. Hakim memutuskan bahwa quiwe harus dibakar ditiang pancang dan disaksiakan penduduk kota.
ANDREW MAN
Mungkin peri saat ini hanya menjadi dongeng untuk anak-anak. Namun tidak bagi rakyat skotlandia kuno yang menganggap peri adalah jelmaan setan. Di skotlandia para penyihir percaya bahwa ada ratu peri bernama Ratu Elphame, seorang ratu peri yang memiliki suami malaikat bernama Christsonday.
Pada tahun 1597 seorang pria tua bernama andrew man diadili karena mengaku telah bersetubuh dengan ratu peri, tak hanya itu ia berkata dengan mengucap kata "benedicite" ia bisa memanggil raja dan ratu peri tersebut. Ia mengaku bertemu dengan ratu peri saat usianya masih kecil, dengan kekuatan yang diberikan padanya, ia bisa menyembuhkan manusia hewan dan juga mencuri susu dari peternakan sapi. Pada pihak berwajib ia mengaku mempunyai kekuatan gaib, oleh sebab itu andrew dihukum dengan cara dibakar hidup2.
JOHANNES JUNIUS
Antara 1624 dan 1631, hampir 300 orang dibakar karena tuduhan ilmu sihir di kota Bamberg, Jerman. Kota ini diliputi paranoid yang sangat, bahkan pejabat pemerintah juga dicurigai menjadi penyihir.
Pada bulan Juni 1628, seorang walikota bernama Johannes Junius diinterogasi setelah dia terlihat seperti penyihir pada hari sabat. Sepeti kasus lainnya junius disiksa agar mau mengaku, sampai pada titik terberat, junius mengaku telah bertemu wanita iblis berbentuk kambing yang mengancam akan membunuhnya kecuali ia mau menjadi kekasihnya. Junius yang ketakutan terpaksa menyetujui permintaan si iblis dengan menikahinya, kemudian dari si iblis junius mendapatkan nama baru "krix".
Selang waktu iblis meminta junius untuk membunuh semua anaknya, tentu junius keberatan, yang membuat ia harus mendapat siksaan dari iblis yang tak lain adalah kekasihnya sendiri.
Dalam penjara inilah junius mengirim surat pada anaknya supaya mau berbohong demi menyelamatkan dirinya dari segala siksa dan tuduhan pengadilan.
Ia juga berkata bahwa penuduhnya akan mendapat siksa serupa dari yang junius alami.
CHONRAD STOECKHLIN
Chonrad Stoeckhlin adalah seorang tabib dan perawat kuda yang tinggal di kota Oberstdorf di Jerman.
Pada tahun 1579, Stoeckhlin bertemu dengan seorang malaikat yang membawanya pada suatu perjalanan ke sebuah tempat yang aneh dan jauh.
Perjalanan aneh tersebut dilakukan beberapa kali dalam setahun, disertai pula oleh pelancong lain yang ddiketahui sebagai hantu.
Perjalanan malam itu membantu Stoeckhlin menjadi tabib yang hebat, dan dia juga belajar bagaimana cara mengenali para penyihir.
Berdasarkan instingnya, Stoeckhlin menuduh seorang wanita bernama Anna Enzensbergerin menjadi penyihir pada tahun 1586.
Enzensbergerin pun ditangkap, namun Stoeckhlin juga ditahan.
Cerita stoeckhlin tentang hantu malam membangkitkan kecurigaan pihak berwenang, dan segera saja Stoeckhlin dituduh sebagai penyihir juga. Malaikat pengawalnya dianggap sebagai setan, dan "tempat yang aneh dan jauh" itu disebut sebagai hari Sabat.
Lebih jauh, Enzensbergerin dan wanita lain yang dituduh oleh Stoeckhlin membenarkan bahwa ibunya adalah seorang penyihir. Setelah penyiksaan, Stoeckhlin pun mengakui bahwa semua cerita itu benar adanya.
Ironisnya, pria yang menuduh "penyihir" itu dijatuhi hukuman bakar di tiang pancang pada Januari 1587.
LUIS GAUFRIDI
Pada tahun 1609, pastor Prancis Rom Romillon yakin bahwa dua orang biarawati, Madeleine dan Louise, menjadi pengikut setan.
Para wanita itu mengalami kejang yang mengerikan dan menangis dan menjerit saat Romillon berusaha mengusirnya.
Meleeleine mengatakan kepada Romillon bahwa, seorang pastor bernama Louis Gaufridi telah memperkosanya saat berusia sembilan tahun dan louis juga telah menanam setan ditubuhnya. Pada bulan Februari 1611, Gaufridi ditangkap dan diinterogasi. Dia mengakui bahwa dia adalah seorang penyihir, iapun berkata bahwa telah menemukan sebuah buku mantra gaib milik pamannya.
Setelah beberapa tahun belajar mantra, ia sengaja memanggil iblis dan membuat persekutuan, gaufridi meminta karier pastor yang baik dan juga menginginkan wanita yang disukainya, dengan imbalan jiwanulya terikat kontrak pada iblis.
Pada bulan April tahun yang sama, Gaufridi dicekik dan dibakar di tiang pancang.Madeleine juga dituduh melakukan sihir, Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup namun dibebaskan lebih awal setelah menjalani 10 tahun penjara.
sumber https://www.kaskus.co.id
loading...
0 Response to "RIWAYAT KISAH PARA PENYIHIR PRIA DARI EROPA"
Posting Komentar